08 September 2016

Movie Review - Nerve

img:fandango.com

Gua gak menyangka bahwa film ini bakalan menjadi salah satu film favorit gua tahun ini. Berkisah tentang Ve, seorang gadis lugu dan membosankan yang berubah hidupnya setelah ikut dalam sebuah permainan online. Dimana dipermainan tersebut kamu bisa memilih untuk menjadi penonton ataupun pemain, dan Ve memilih untuk menantang dirinya ke batas baru dalam hidupnya. Dan benar saja, berbagai hal menarik dan menantang adrenalin mulai memasuki hidup Ve.

Ada beberapa hal yang gua suka dari film Nerve ini adalah sebagai berikut; Pertama adalah premis cerita yang menarik dan berbeda dari yang lain. Kedua adalah pesan yang ingin disampaikan oleh film ini cukup bagus dan sebenarnya bisa digeneralisasikan dalam skala yang lebih besar. Tensi ketegangan yang terdapat pada film ini bisa dijaga dengan baik, dan dibawa meningkat secara mantab. Keempat adalah soundtrack-soundtrack yang dipakai pada film ini beberapa kali gua sazham karena enak-enak. Kelima adalah plot cerita yang tidak kacangan, karena film ini sebenarnya diangkat dari novel, jadi sepertinya segi cerita bisa dikategorikan aman dari hal-hal konyol, atau setidaknya itu yang gua pikirkan.

Begitu sukanya gua akan film ini, karena kentalnya nuansa urban dan tensi keseruannya yang terjaga dengan baik, membuat gua sedikit melupakan beberapa kelemahan dari film ini. Seperti akting para pemainnya yang standar, walaupun hal ini sebenarnya bukan hal yang mengganggu. Dan berikutnya adalah--Correct Me If I Wrong--bukannya Macbook itu tidak ada yang layar sentuh? Namun di film ini, macbook yang dipakai memiliki layar sentuh. Untuk beberapa orang yang tidak sadar atau tidak peduli mungkin ini masalah kecil, namun bagi para penggiat teknologi atau gadget pasti akan merasa tergelitik untuk berkomentar. Hehehe...

Yang paling menyebalkan sih adalah sensornya. Gila ya, masa orang ciuman aja dipotong adegannya. Sebegitu kolotnya kah kita sekarang, sebegitu bodohnya kan kita sekarang hingga adegan-adegan macam itu harus dipotong, padahal nih film udah dikasih rating 17+. Apa mungkin lembaga sensor kita baru punya teknologi pemotongan film baru kali, jadi masih rada NORAK dan SOK RAJIN gitu motong-motong adegan dewasa untuk film yang sudah diberi rating dewasa. Kan tolol!

Secara keseluruhan, film sangat disayangkan untuk dilewatkan. Premis cerita yang menarik, plot yang tidak murahan dan tensi adrenalin yang terjaga hingga alunan musik pengiring yang sangat urban sekali. Resmi lah film ini menjadi salah satu film favorit gua tahun ini.

Score : 8 / 10
Note: Emang bener ya, Macbook udah ada yang layar sentuh? atau waktu itu gua salah liat laptop.


regards,

Related Posts

There are no comments on post : Movie Review - Nerve

Post a Comment